Sejarah Musik Ansambel
Kata Ansambel berasal dari bahasa
Perancis yaitu ensemble yang berarti
bersama-sama. Jadi, Musik Ansambel adalah bermain musik secara bersama-sama
dengan menggunakan beberapa alat musik tertentu serta memainkan lagu-lagu
dengan aransemen sederhana.
Ansambel
musik yang memakai alat-alat terbuat dari perunggu di Sumatera biasanya terdiri
dari perlengkapan yang punya empat sampai dua belas gong kecil, satu atau dua
gong besar yang digantung, dua sampai sembilan kendang, satu alat tiup, penyari
dan gembreng. Satu Ansambel yang khas
jenis ini ada gondang sabangunan
dari batak toba. Ansambel ini masih
dipakai dalam upacara agama Parmalim.
Bentuk
Penyajian
Dalam suatu pagelaran musik, penonoton akan melihat penyajian alat musik:
1. Permainan tunggal atau konser tunggal ialah bentuk permainan musik yang disajikan seorang pemain dengan satu/beberap aalat musik.
2. Permainan bersama atau ansambel ialah bentuk permainan musik yang disajikan beberapa orang ataus ekelompok orang dengan sejumlah alat musik, baik alat musik sejenis maupun alat musik berbeda.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi kedua bentuk penyajian musik ialah:
1. Jumlah pemain musik (musisi)
2. Jumlah alat musik
3. Luas gedung (tempat pertunjukan)
4. Konteks pagelaran
1. Berdasarkan jumlah pemain
ansambel, dibedakan menjadi 3, yaitu:
a) Ansambel Kecil
Terdiri dari 93 orang pemusik dan 1
duktor, dengan perincian:
a. Pianika: 5 orang
b. Harmonika: 30 orang
c. Kastanyet: 15 orang
d. Recorder: 30 orang
e. Tamborin: 3 orang
f. Drum: 1 orang
g. Triangle: 3 orang
h. Reed Organ: 2 orang
i. Tamtam: 2 orang
j. Glocken Spiel: 1 orang
b) Ansambel Standart
Terdiri
dari 123 pemain musik dan satu orang konduktor dengan
perincian:
a) Pianika: 5 orang
b) Harmonika: 40 orang
c) Kastanyet: 20 orang
d) Recorder: 40 orang
e) Tamborin: 10 orang
f) Drum: 1 orang
g) Triangle: 3 orang
h) Reed Organ: 1 orang
i) Glocken Spiel: 2 orang
c) Ansambel Besar
Terdiri
dari 260 pemain musik dan 1 orang konduktor, dengan perincian sebagai berikut:
a) Pianika: 30 orang
b) Harmonika: 80 orang
c) Kastanyet: 10 orang
d) Recorder: 100 orang
e) Tamborin: 20 orang
f) Drum: 3 orang
g) Triangle: 12 orang
h) Reed Organ: 2 orang
i) Glocken Spiel: 2 orang
2. Berdasarkan
penyajiannya, musik ansambel dikelompokan menjadi dua, yaitu:
a) Musik ansambel sejenis
Yaitu bentuk penyajian musik
ansambel yang menggunakan alat-alat musik sejenis. Contoh: ansambel rekorder, ansambel gitar.
b) Musik ansambel campuran
Yaitu bentuk penyajian musik ansambel yang menggunakan
beberapa jenis alat musik. Alat–alat
musik yang digunakan beberapa/bermacam–macam jenis alat musik. Contoh: ansambel campuran yang akan memainkan
lagu – lagu tertentu, maka alat musik
yang digunakan terdiri beberapa macam alat musik, antara lain recorder,
pianika, gitar, castanget, triangle, tambourine, dan simbal. Musik ansambel
dikatakan berhasil apabila hasil dari penyajian tersebut enak didengar, indah,
dan harmonis.
3. Berdasarkan fungsinya,
dikelompokan menjadi 3, yaitu:
a)
Alat musik melodis
Berfungsi
untuk memainkan/membawakan susunan nada-nada (melodi) sebuah
lagu. Contoh: recorder, biola, pianika,
harmonika, bellyra, vibraphone, gloken-spiel, flute, seruling, rebab, bass,
saxsofon, harmonika, terompet, dll.
b) Alat
musik ritmis
Berfungsi untuk menentukan / memberikan irama
(ritme) tertentu dalam pergelaran musik
juga berhubungan dengan ketukan dan birama.
Contoh: triangle, castagnet, ketipung, kendang, symbal, tamborin,
rebana, snare drum, bass drum, tifa, dan lain-lain.
c)
Alat musik harmonis
Berfungsi mengiring melodi (membawa/memainkan
akor) biasanya
para
ahli menyebut nama soliter (berfungsi ganda dapat untuk melodi tapi juga dapat sebagai
pengiring melodi). Contoh:gitar,
pianika, harmonika akor, ukulele, dan lain-lain. Alat musik soliter tradisional misalnya
gender, gambang, talempong, siter,
kecapi sunda.
C. Bagian-Bagian
Musik Ansambel
Secara garis besar musik ansambel terdiri
dari tiga bagian, yaitu:
a)
Pendahuluan
Bagian pendahuluan
berbentuk melodi yang dimainkan pada awal sebelum memasuki lagu, biasanya
disebut prelude. Prelude biasanya terdiri dari 4 sampai 8
birama atau frase terakhir dari melodi lagu atau dapat juga melodi lain yang
dirasa lebih harmonis.
b)
Isi atau Tema
Isi atau tema berupa
lagu yang akan disajikan baik menggunakan instrumen ataupun lokal. Lagu ini ditulis oleh komponis untuk
menyampaikan tema tertentu mengenai pengalaman estetisnya.
c)
Penutup
Bagian penutup dalam musik ansambel
juga berupa melodi yang dimainkan setelah isi (lagu). Melodi ini disebut postlude. Melodi postlude bisa sama dengan melodi
prelude atau bisa juga melodi lainyang dirasa lebih enak didengar. Panjang postlude antara 4 sampai dengan 8
birama atau satu frase.







2 komentar:
perkembangan nya gimana
Mantull
Posting Komentar